Pembuktian adanya nikotin pada rokok awali kegiatan Ekstra KIR MTSN Pasuruan







Pembuktian adanya nikotin pada rokok awali kegiatan Ekstra KIR MTSN  Pasuruan

Baru kali pertama siswa kelas VII diperkenalkan dengan ekstra yang benar-benar memberikan inovasi. Siswa begitu semangat mengikuti kegiatan tersebut. Hal baru bagi siswa memang selalu diharapkan, selain itu menambah pengetahuan tentang bahaya sebatang rokok. Kampanye bahaya rokok memang harus terus digalakkan sejak dini. Learning by experiencing (belajar sambil mencari pengalaman) itulah teknik yang dilakukan oleh pembina KIR Bu Zuhrotul Wardah yang sekaligus guru mapel IPA. 
bertempat di kelas VII A sepulang sekolah,.
“Alat uji nikotin tersebut sangat sederhana. Dengan bahan botol bekas 1,5 liter, rokok, pulpen bekas, tisu, karet. Botol tersebut diisi air penuh, kemudian tutupnya dilubangi seukuran rokok. Kemudian 2cm dari bagian bawah dilubangi seukuran bolpoin. Selesai membuat alat tersbut, rokok diletakkan dibagian atas dan dinyalakan.  Air dibuang melalui bolpen. Tunggu hingga habis” Terang Dera kelas VIII A yang juga mengikuti kegiatan ekstra.
Pembina ekstra mengharapkan siswa memahami proses dan dampak pemakaian rokok bagi kesehatan. Karena nikotin pula yang merubah air mineral serta menimbulkan bau yang tidak sedap melekat di seluruh bagian bahan uji. Praktik ini menjadi bukti nyata bagi mereka tentang bahaya rokok. Tar yang merekat pada dinding botol dan air mineral yang menimbulkan bau dan berubah warna dengan mengibaratkannya sebagai tubuh manusia

Komentar