Pasuruan – Usai pelantikan OSIM pada Senin, 12 Desember 2022 kemarin, dilanjutkan kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) sebagai upaya pembekalan terhadap calon pengurus .
Dalam rangka peningkatan dan penanaman kedisiplinan
anak dalam organisasi di madrasah, maka perlu adanya pembinaan karakter untuk
mencetak generasi muda yang disiplin dan berwawasan Islami. Dengan dasar
pengetahuan yang berkarakter, maka perlu adanya pelaksanaan progam yang
direncanakan madrasah sesuai dengan harapan yang diidamkan oleh para pendidik
baik di dalam maupun diluar madrasah.
“Kegiatan ini sangat penting dilaksanakan sebagai pembentukan
sikap (Character Building Programe), sebuah program yang dirancang bagi
Pengurus Organisasi untuk membangun sikap kepemimpinan handal dan
professional secara Islami, meningkatkan potensi dirinya menjadi pemimpin hebat
dan menumbuhkan kepribadian siswa menjadi pribadi berkarakter mulia,
unggul, yang mampu berperan sebagai agen perubahan (Agent of Change)
pada Madrasah Tsanawiyah Negeri 5 Pasuruan.” Jelas waka kesiswaan Bapak Junaedi
Pembentukan sikap populis (character building populis),
materi terdiri atas: a. ESQ program (emosional, spiritual, quetion)
penyadaran diri akan potensi dirinya. b. metode kepemimpinan ideal:
keteladanan, komunikasi efektif-santun, dan kepemimpinan ala rasulullah saw
yang moderat. c. berfikir kreatif dan inovatif dalam berorganisasi. d. kemampuan
melakukan analisis program kerja organisasi dalam menuju penyusunan
program kerja berbasis kearifan lokal.
Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari pada tanggal
14-15 Desember 2022 diikuti oleh 51 siswa dari kelas VII dan VIII.
Bapak Ivan Wahyudi selaku kepala madrasah dalam
sambutannya menyampaikan untuk selalu
menjaga stamina, menjaga kesehatan, serta bersungguh-sungguh dalam mengikuti
LDKS ini.
Pelatihan ini dilaksanakan di halaman madrasah oleh
tim game fun yang dikoordinir oleh Kak Fendik dan Kak Angga. Hal senada
disampaikannya sebagai bekal dalam mengelola dan memajukan organisasi madrasah
ini, menciptakan karakter siswa menjadi lebih mandiri, dan mampu bekerjasama dengan
sesama anggota dan guru.
Sedangkan untuk hari kedua peserta LDKS mendapat tambahan
ilmu kedisiplinan, wawasan kebangsaan dan mengasah kemampuan untuk berbicara di
depan umum dari Koramil Grati Serma Agus Pranoto selaku Babinsa Grati.
Peserta Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS)
mengikuti meteri secara seksama dan penuh semangat. Rasa Semangat itulah yang
akan menjadi bekal mereka untuk memajukan organisasi. (Rin)
Komentar
Posting Komentar