Pelatihan jurnalistik merupakan sebuah rangkaian clasmeting
di MTsN 5 Pasuruan. Tujuannya adalah mengasah kemampuan bakat dan minat di bidang
ilmu jurnalistik dan literasi digital. Para siswa-siswi mengikuti pelatihan ini
dengan mendatangkan narasumber dari Radar Bromo Jawa Pos Group. Kegiatan ini dilakukan di masjid,
Rabu, 14 Desember 2022 pukul 10.00 hingga selesai.
Bapak Ivan Wahyudi, S.Pd selaku Kepala madrasah MTsN 5
Pasuruan dalam membuka kegitan tersebut mengatakan bahwa pelatihan jurnalistik
kali ini bertujuan untuk memperluas pengetahuan dan kemampuan tambahan bagi
para siswa dalam menuangkan ide, pemikirannya ke dalam sebuah karya tulis dan
menambah motivasi untuk menjadi penulis.
“Kami memberikan pelatihan ini bukan saja sekedar mengenal
pekerjaan para jurnalis, tapi pelatihan ini memberikan pemahaman yang mendalam
bahwa menjadi seorang jurnalis harus memahami berbagai aspek dan disiplin
ilmu," ujar Kak Rozy selaku nara sumber dari Radar Bromo.
Pelatihan ini dilakukan mengingat MTsN 5 Pasuruan sudah
memiliki wadah untuk para siswanya dalam mengasah kemampuan menulis dengan
adanya mading kelas, mading madrasah.
Sementara itu, Rozy Al Jufriselaku narasumber menjelaskan kepada
peserta pelatihan yang diikuti sebanyak 50 siswa perwakilan kelas 7, 8, 9 ini,
tentang motivasi menjadi jurnalis, apa yang dimaksud dengan Jurnalistik. Ia
memaparkan, bahwa dari jurnalis bisa berkesempatan untuk berkeliling dunia.
Seperti yang ia alami, ia pernah ke Korea, Malaysia dan berbagai negara di belahan
dunia,
Jurnalis merupakan seseorang yang bertugas dan bertanggung
jawab dalam memberikan dan membuat berita yang valid untuk pembaca di media.
Jenis berita yang dibuat pun beraneka macam, yakni soft news, hard news, dan
feature. Jurnalistik merupakan proses kegiatan mengolah, menulis, dan
menyebarluaskan berita dan atau opini melalui media massa. Sedangkan media
massa diantaranya ada media Elektronik, Cetak, Radio, Televisi, Majalah,
Tabloid, Koran, dan Internet.
Salah satu hal yang mencerminkan jurnalis profesional, yaitu
attitude. Seorang jurnalis harus mempunyai attitude yang baik, yakni
menaati kode etik jurnalistik dan memahami etika dalam melaporkan sebuah
berita.
“Dalam berita lengkap itu memiliki unsur 5W + 1 H yakni,
What Apa yang terjadi, Who Siapa pelaku atau orang yang terlibat dalam kejadian
itu, When Kapan kejadiannya, Where Di
mana terjadinya, Why Kenapa hal itu terjadi, How Bagaimana proses
kejadiannya," terangnya.
Selain memberikan materi dasar tentang jurnalistik, Ia juga
memberikan pelatihan tentang menulis berita dan artikel dengan penggunaan
bentuk piramida terbalik yang bertujuan agar pembaca lebih mudah mengetahui
inti yang ingin disampaikan pada berita.
"Metode ini memiliki struktur yang unik, inti berita
biasanya ditulis pada alinea pertama, kemudian disusul dengan data penting pada
alinea-alinea berikutnya, penjelasan tambahan dan ditutup dengan informasi lain
yang sifatnya bukan informasi utama," imbuhnya.
Kepada para siswa, Ia juga meminta agar lebih bijak
berkomunikasi di zaman sekarang. Khususnya dalam menggunakan media sosial
sebagai wadah menulis dan membaca. Dengan harapan setiap karya tulis bisa
bermanfaat bagi para siswa dan kalangan banyak. Dan hindari berita hoax.
Usai memaparkan sedikit tentang jurnalistik, siswa diberikan
sedikit latihan menulis berita. Dan Alkhamdulillah siswa antusias dalam
menyusun berita yang terdiri dari unsur 5W+1H. Yaitu Arini safira dari IX B dan
Shafa sovia dari kelas VII A mendapatkan apresiasi yang bagus dari nara sumber
karena telah menyusun berita tentang pelatihan dan classmeeting. (RN)
Komentar
Posting Komentar