Workshop Pembinaan Calon Sekolah Adiwiyata dan Sosialisasi Gerakan Peduli Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah Tahun 2021

http://jatim.kemenag.go.id/berita/524317/gandeng-baung-mtsn-5-pasuruan-sosialisasikan-gerakan-peduli-berbudaya-lingkungan-hidup 
Pasuruan, 1 April 2021

Tepatnya pada  hari  Kamis,1 April 2021 pukul 10.00 WIB bertempat di Masjid Ulul Albab MTSN 5 Pasuruan LSM BAuNG Bapak Mas’ud menyosialisasikan Gerakan Peduli Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLHS) pada calon sekolah adiwiyata propinsi  (CSAP) 2021. Peserta yang  hadir dalam kegiatan ini terdiri dari dewan guru kepala madrasah dan staf.

 

Beliau menyampaikan bahwa adiwiyata merupakan salah satu tempat yang baik dan ideal yang diperoleh segala ilmu pengetahuan dan juga berbagai norma dan etika. Hal itu menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup dalam menuju kepada cita-cita pembangunan berkelanjutan. Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 05 pada Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Adiwiyata menyatakan bahwa sekolah adiwiyata merupakan sekolah yang peduli serta berbudaya lingkungan. Program adiwiyata ialah suatu program untuk dapat mewujudkan sekolah yang peduli serta berbudaya lingkungan. Program Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLHS) menurut Permen LHK No. 52 tahun 2019 adalah aksi kolektif secara sadar, sukarela, berjejaring dan berkelanjutan yang dilakukan oleh sekolah dalam menerapkan perilaku ramah lingkungan hidup.

 

“Permasalahan sampah sangat dipersoalkan sehingga melalui program adiwiyata maupun GPBLHS ini kita kurangi terutama sampah plastik yang memerlukan waktu lama untuk terurai. Kantin juga harus bebas dari makanan yang mengandung 5P (zat pewarna, perasa, pemanis, penyedap, pengenyal buatan) maupun kemasan yang susah untuk didaur ulang. Gerakan PBLHS meliputi 3 kegiatan yaitu perencanaan gerakan, pelaksanaan GPBLHS dan pemantauan serta evaluasi pelaksanaan GPBLHS. Seperti yang disampaikan Bapak Mas’ud bahwa perencanaan GPBLHS disusun berdasarkan laporan EDM dan hasil Identifikasi Potensi dan Masalah Lingkungan Hidup (IPMLH) yang memuat potensi lingkungan hidup sekolah, masalah lingkungan hidup sekolah serta potensi dan ketahanan bencana, sedangkan untuk teknis pengisian kuisioner. “ tambah Bapak Mas’ud

 

            Di akhir acara sosialisasi tersebut  kepala madrasah Bapak Hairul Saleh  mengharapkan jika gerakan peduli berbudaya lingkungan hidup di sekolah (GPBLHS) ini tetap menjadi budaya yang tumbuh di hati warga madrasah dan menjadikan madrasah dengan ikon madrasah riset lingkungan. (RinNinZ)

Komentar